Sabtu, 01 Februari 2014

Mi Titi Makassar

Kota Makassar adalah kota terbesar di kawasan Indonesia Timur sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Di tahun 1971 – 1999 di kenal dengan nama kota Ujung Pandang. Kota ini tergolong salah satu kota terbesar di Indonesia dari aspek pembangunannya dan secara demografis dengan berbagai suku bangsa yang menetap di kota ini. Suku yang signifikan jumlahnya di kota Makassar adalah suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, dan Tionghoa.

mi titi makassar
 Nah di saat jalan – jalan di kota Makassar rasanya tidak lengkap loh kalo tidak mencicipi kuliner khas Kota Makassar yaitu Mi Titi. Mi Titi sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar sejak tahun 1950. Konon ceritanya nich mi titi berasal dari nama sapaan yang akrab bagi orang tionghoa yaitu “TITI” yang berasal dari mendiang keluarga Angko Tjao, ayah dari Freddy Koheng yang pemilik usaha Mi Titi. Titi pun bukan sebutan orang atau nama diri. Dalam bahasa Tionghoa, Titi berarti adik laki-laki.

Bagi warga Tionghoa Makassar di era 1950 an, khusunya di kawasan Pecinan, Angko Tjao, adalah pedagang mie khas. Saat itu, warga sekitarnya menyebutnya, mi dadar atau mi yang digoreng dengan sedikit minyak, lalu ditekan-tekan wajan hingga gepeng menyerupai telur dadar.

Mi Titi di buat dari bahan baku mi yang di goreng kering, lalu disiram kuah kental dari adonan telur dan sayur – sayuran hijau. Selain itu, udang dan daging ayam yang dipotong kecil – kecil melengkapi menu mi kering yang sudah terkenal di Makassar.

Bagi yang suka menikmati makanan pedas Mi Titi lebih sedap bila dicampur langsung dengan saus sambal dan cabe rawit yang sudah diramu khusus.  Untuk menikmati hidangan Mi Titi cukup merogoh koceknya +/- Rp 14.000 - 18.000 aja. dan bertempat di Jalan Irian kota Makassar.

Lady Fem    Tisu majakani    oris breast cream    Botanical Collagen DrinkFelice Collagen Drink    Fiforlif    Feminique    Rubber Care PolishStockist    tambal ban otomatis    peluang usaha    jam tanganjam tangan wanita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar